Senin, 02 Desember 2013

Paul Walker

Paul Walker atau yang biasa kita kenal sebagai Brian O'connor di film serial Fast and Furious itu memiliki nama asli yaitu Paul William Walker IV. Dia adalah seorang aktor Hollywood yang tentunya sudah dikenal banyak orang. Paul lahir pada tanggal 12 September, 1973 di Glendale, California, Amerika Serikat. Paul mengawali karirnya saat masih bayi untuk membintangi iklan popok. Lalu Paul memulai dunia model saat berumur dua. Beberapa acara televisi yang pernah ia bintangi adalah Highway to HeavenWho's the Boss?The Young and the Restless, dan Touched by an Angel. Paul memulai karir filmnya pada tahun 1986 yang membintangi film horror/komedi film Monster in the Closet. Pada tahun 2001 Paul mulai berakting di film fast and furious perdananya yang berjudul The Fast and the Furious. Paul beradu akting dengan Vin Diesel atau yang biasa kita kenal dengan nama Dominic Torreto. Paul hampir hadir dalam semua seri film tersebut kecuali Tokyo Drift yang diperankan oleh orang lain yang mirip dengan nya. Jujur saja saya mulai menggemari mobil karena Paul. Kalian masih ingat mobil Supra warna orange dan Skyline R34 warna biru abu-abu yang pernah ia pakai? Cara pembawaan nya saat berakting mengendarai mobil selalu membuat saya tertarik pada mobil. Paul bukan hanya seorang aktor atau model, tapi ia juga dikenal sebagai orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Bahkan ia memiliki organisasi sosial yang ia dan teman-temannya dirikan untuk memberikan berbagai macam bantuan bagi para korban bencana, seperti contohnya bencana angin topan yang terjadi di Filipina baru-baru ini. Tapi tidak disangka perjalanan nya menuju acara amal tersebut harus merenggut nyawa Paul (30 November 2013). Selamat jalan Paul Walker, terimakasih atas semua kebaikanmu dan akting-aktingmu. Rest In Peace and we will never forget what have you done to this earth. Goodbye LEGEND!





Minggu, 01 Desember 2013

Playstation 4



Setelah eksis hanya seputar rumor kurang lebih setahun terakhir ini,  Sony akhirnya memperkenalkan konsol generasi terbarunya kepada publik. Seperti yang sempat diprediksikan, pengumuman besar Sony pada tanggal 20 Februari 2013 di New York City ini akhirnya memperlihatkan Playstation 4, untuk pertama kalinya. Namun alih-alih menggunakan nama “Orbis” yang sempat disuntikkan untuk beragam prototype yang mereka luncurkan ke beberapa developer besar yang ada, Sony memutuskan untuk tetap bertahan dengan gaya klasik penamaannya – Playstation 4. Kekuatan seperti apa yang ditawarkan oleh senjata baru milik Sony ini? Apa yang membuatnya pantas untuk diantisipasi?
Masih misterius. Walaupun Sony secara resmi sudah memperkenalkan Playstation 4 kepada publik lewat konferensi pers ini, namun ia sama sekali tidak memperlihatkan wujud konsol ini sama sekali. Besar kemungkinan semua demo ini masih dikerjakan menggunakan prototype yang belum ditentukan versi final untuk keperluan komersialnya. Walaupun demikian, Sony memberikan sedikit intipan tentang spesifikasi yang akan diusung oleh Playstation 4, walaupun tidak secara mendetail. Disokong oleh sebuah APU yang lebih bertenaga – 8 core x86 CPU untuk keperluan proses pengembangan yang lebih praktis dan “Enhanced PC” GPU, Playstation 4 juga akan mendapatkan 8 GB GDDR 5 untuk mendukung performa yang lebih menjanjikan. Tidak hanya itu saja, Sony juga mengklaim akan menghadirkan storage dalam kapasitas besar di konsol terbarunya ini. Tampaknya yang elegan membuat Playstation 4 semakin digemari oleh banyak orang.


The Controller

Perkenalkan DualShock 4. Mengikuti tradisi yang mengikuti perkembangan konsolnya selama ini, Sony juga memperkenalkan kontroler baru untuk menemani Playstation 4 di masa depan. Bentuknya? Benar-benar merepresentasikan kontroler prototipe yang sempat bocor di dunia maya beberapa minggu yang lalu. Hadir dengan bentuk yang lebih elegan, DualShock juga menghadirkan beberapa fitur baru. Mengadaptasikan teknologi PS Vita, Sony membubuhkan touchpad interaktif di tengah bagian kontroler. Selain itu juga, sebuah speaker dan audio jack juga disematkan di dalamnya. Untuk mendukung fungsi sosial dunia maya yang kini kian populer, DualShock 4 juga datang dengan tombol Share untuk berbagi konten ke jaringan pertemanan dunia maya Anda. Tidak hanya sekedar foto atau video, lewat teknologi Gaikai yang berhasil diakuisisi oleh Sony, Anda bahkan dapat menyiarkan permainan yang tengah Anda nikmati untuk lingkaran pertemanan Anda

DualShock 4 Spec:

  • External Dimensions Approx. 162mm x 52mm x 98mm (width x height x depth)
  • (tentative, excludes largest projection)
  • Weight Approx. 210g (tentative)
  • Keys / Switches PS button, SHARE button, OPTIONS button,
  • Directional buttons (Up/Down/Left/Right),
  • Action buttons (Triangle, Circle, Cross, Square),
  • R1/L1/R2/L2 button, Left stick / L3 button, Right stick / R3
  • button, Pad Button
  • Touch Pad 2 Point Touch Pad, Click Mechanism, Capacitive Type
  • Motion Sensor Six-axis motion sensing system (three-axis gyroscope, threeaxis accelerometer)
  • Other Features Light Bar, Vibration, Built-in Mono Speaker
  • Ports USB (Micro B), Extention Port, Stereo Headset Jack
  • Wireless Communication Bluetooth® Ver2.1+EDR
  • Battery Type Built-in Lithium-ion Rechargeable Battery
  • Voltage DC3.7V (tentative)
  • Capacity 1000mAh (tentative)
Seperti halnya Kinect, DualShock 4 juga dapat dimaksimalkan sebagai peripheral motion sensor berkat kehadiran peripheral sandingan yang disebut sebagai Playstation 4 Eye. Kamera kecil dengan dua kamera sensitif dan lensa yang lebar ini akan mampu menangkap gambar dari gamer, tetapi juga posisinya dalam ruang tiga dimensi. Apa implementasi yang berusaha disuntikkan Sony darinya? Playstation 4 Eye ini akan memungkinkan gamer menikmati game dengan hanya gerakan tubuh dan suara untuk menciptakan pengalaman gaming yang lebih menyenangkan. So, it’s a “Kinect”, basically..

Playstation 4 Eye Spec:

  • External Dimension Approx. 186mm x 27mm x 27mm (width x height x depth)
  • (tentative)
  • Weight Approx. 183g (tentative)
  • Video Pixel (Maximum) 1280 x 800 pixel x 2
  • Video Frame Rate 1280×800 pixel @ 60fps
  • 640×400 pixel @ 120fps
  • 320×192 pixel @ 240fps
  • Video Format RAW, YUV (uncompressed)
  • Lens Dual Lenses, F value/F2.0 fixed focus
  • Capture Range 30cm~∞
  • Field-of-View 85°
  • Microphone 4 Channel Microphone Array
  • Connection Type PS4 dedicated connector (AUX connector)
  • Cable Length Approx. 2m (tentative)

The Features

Apalah arti sebuah konsol generasi baru jika ia tidak mampu menawarkan fitur-fitur baru nan inovatif. Playstation 4 datang dengan beberapa fitur yang menarik untuk diperhatikan, antara lain:

  • Suspend / Resume Function -  Anda kini diperkenankan untuk melakukan resume ataupun suspend kerja konsol secara instan lewat tombol power yang ada.
  • Download while off – Anda kini tetap bisa mengunduh game yang tengah Anda incar ke dalam Playstation 4 walaupun konsol tengah dimatikan. Anda juga dapat melakukannya sembari memainkan game yang lain.
  • Cloud Gaming – Seperti yang sempat dirumorkan sebelumnya, Playstation 4 memang tidak memiliki backward compability. Sebagai gantinya, mereka menyediakan sistem cloud lewat Gaikai untuk melakukan tugas tersebut. Para pemilik Playstation 4 akan dapat menggunakan layanan cloud ini untuk mengakses hampir semua katalog game lawas dari Playstation 1, 2, dan 3.
  • Full Remote Play Support – Sony mengklaim bahwa integrasi antara handheld utamanya – Playstation Vita dan Playstation 4 akan mencapai level yang baru. Mereka berusaha untuk memastikan setiap game di Playstation 4 dapat menggunakan fitur remote play dengan PS Vita secara sempurna.
  • Next-gen Engine – Playstation 4 juga memperlihatkan kemampuannya mengeksekusi beberapa engine game generasi terbaru. Benar sekali, kita sedang membicarakan Unreal Engine 4 dan Luminous Engine! Termasuk engine baru yang memesona dari Quantic Dreams.
  • Blu-ray Disc – Sebuah fitur yang pantas disyukuri, Sony doesn’t go all cloud.. Playstation 4 masih akan mengusung disc blu-ray untuk game-gamenya.
  • Free to Play dan Episodic Gaming – Sony akan memungkinkan game-game dengan konsep Free to Play dan game-game yang terbagi ke dalam episode untuk dirilis di Playstation 4. Dengan hal ini, mereka berharap untuk menelurkan popularitas yang tidak kalahnya dengan platform PC di mata developer indie.

Farming Clash Of Clans (COC)

Sebenernya buat dapetin gold sama elixir itu ga susah-susah banget kalau kita ngerti caranya. Caranya simple aja, hal utama yang kita butuh itu hanya barbarian, archer sama goblin. Tapi sebenarnya kita tidak perlu menggunakan barbarian karena tujuan utama kita adalah mencuri gold dan elixir, jadi archer sama goblin saja sebenarnya sudah cukup. Dan jangan lupa juga kalian harus bawa beberapa giant dan wall braker. Gunanya giant itu buat nahan serangan trus baru kita pake wall braker biar wallnya kebuka semua. Ini biar barbarian sama goblinnya bisa masuk dengan mudah ke sasaran. Tapi jangan juga cuma nyerang di satu tempat karena ntar kalau kena mortar bisa mati semua. Jadi saya saranin buat nyebarin troopsnya, kayak ngelilingin townnya mereka. Dan yang harus di ingat adalah trophy kita jangan terlalu besar. Cukup dikisaran 1000-1200 trophies, karena di kisaran trophy tersebut bdefense mereka ga terlalu susah buat di jebol.


                                                    Klik disini buat lihat Video Farming
Kalau ada yang kurang ngerti bisa comment aja nanti saya jelasin lagi